BLORA, POJOKBLORA.ID - Lewat dana hibah pemerintah Kabupaten Blora, akhirnya gedung Kejaksaan Negeri Blora (Kejari) selesai dibangun. Gedung itu dibangun dengan menggelontorkan dana Rp 7,8 miliar.
Gedung dibangun dengan dua lantai. Namun untuk interior, yang rampung dibangun baru satu lantai. Untuk lantai dua baru akan diselesaikan pada tahun depan.
Pembangunan sendiri berlangsung sejak 16 Juli dan berakhir pada 12 Desember. Dengan durasi waktu 150 hari kerja.
Kepala Bidang Bangunan Gedung Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Mohamad Arif Hidayat mengatakan jika pembangunan saat ini sudah rampung 100 persen.
"Meski rampung dibangun, gedung tersebut belum bisa difungsikan. Lantaran baru lantai satu. Sementara untuk lantai dua akan dilanjutkan pembangunan pada 2025," katanya.
Sementara untuk menuntaskan pembangunan lantai kedua akan dilakukan pada 2025. Dengan skema serupa, yakni hibah dari pemkab.
Saat ini, pihaknya sedang melakukan pemeliharaan hingga tahap kedua dimulai. Agar meski belum terpakai, gedung tetap terawat. Terlebih saat ini musim hujan.
"Lahannya semua aset pemkab yang sudah dihibahkan beberapa waktu lalu," tuturnya.
Walau disebut mega proyek, Arif akui masih kekurangan anggaran. Untuk membangun gedung kejaksaan hanya akan fokus lantai satu. Tidak menyeluruh. Sehingga berpotensi dibangun secara berkelanjutan.
"Hibah tersebut ialah permintaan APH tersebut. Semula ada proposal masuk. Nah kemungkinan ada tambahan anggaran di 2025 untuk masuk tahap kedua," ujarnya.
Menurutnya sebenarnya pembangunan sarana APH selalu dari pusat. Sebab Kejari merupakan institusi vertikal. Namun bisa jadi karena tak mumpuni secara anggaran, sehingga pembangunan diajukan ke pemerintah daerah.
"Pembangunan ini juga mendorong sinergitas antar lintas sektor," ungkapnya. (AdvDinkominfoBlora)
