Header ADS

Jujun Rudiono Usulkan 10 Solusi Percepatan Perbaikan Jalan Rusak di Blora

Tokoh Pemuda Blora, Jujun Rudiono

BLORA, POJOKBLORA.ID
– Menanggapi keluhan masyarakat soal kondisi jalan rusak yang merata di berbagai wilayah Blora, tokoh pemuda Jujun Rudiono menyampaikan sepuluh solusi strategis untuk mempercepat dan menyelesaikan permasalahan infrastruktur jalan di Kabupaten Blora secara komprehensif dan berkelanjutan.

Menurut Jujun, perbaikan jalan tak bisa dilakukan secara sporadis, melainkan harus dimulai dari pemetaan menyeluruh terhadap kerusakan dan menentukan skala prioritas berdasarkan tingkat kerusakan serta volume lalu lintas. Hal ini akan membuat alokasi anggaran lebih efisien dan tepat sasaran. Jumat,(04/04/25).

Ia juga mendorong pemanfaatan teknologi, seperti penggunaan drone dan sistem informasi geografis (GIS), untuk pengawasan serta perencanaan perbaikan yang lebih akurat. "Teknologi harus dimanfaatkan untuk efisiensi dan ketepatan data di lapangan," ungkapnya.

Soal pendanaan, Jujun menyarankan pendekatan kreatif, seperti memaksimalkan dana CSR dari perusahaan swasta, menggali potensi hibah pemerintah pusat, hingga kerjasama internasional. “Anggaran daerah harus dioptimalkan, tapi kita juga harus terbuka terhadap sumber alternatif,” ujarnya.

Selain itu, ia menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam proses perbaikan, melalui gotong royong atau program padat karya tunai yang bisa mempercepat pekerjaan sekaligus memberdayakan warga sekitar.

“Pemilihan material yang tepat sesuai kondisi cuaca dan geografis Blora juga sangat krusial, supaya jalan tidak cepat rusak,” imbuhnya. Ia mendorong penggunaan desain jalan yang ramah lingkungan dan tahan lama.

Tak kalah penting, Jujun menggarisbawahi perlunya monitoring berkala, perbaikan preventif dan evaluasi berkelanjutan pasca-proyek. “Kalau ada kerusakan kecil, jangan tunggu besar. Segera tangani agar tidak membengkak biaya dan risiko,” jelasnya.

Jujun berharap solusi yang ia paparkan dapat menjadi masukan serius bagi Pemkab Blora, agar penanganan jalan rusak tidak lagi bersifat tambal sulam, tapi menjadi gerakan sistematis, terencana, dan berorientasi pada hasil jangka panjang.(Agung)

Sponsor

Posting Komentar

Beri masukan dan tanggapan Anda tentang artikel ini secara bijak.

Lebih baru Lebih lama