Header ADS

Mbah Yayun Angkat Suara! "Kalau Berani Tolak Hibah UNY, Berani Juga Usut Hibah Tanah Bupati ke Kementerian!"

Tokoh Masyarakat, Yayun

BLORA, POJOKBLORA.ID
– Di tengah maraknya spanduk penolakan terhadap rencana hibah lahan Pemerintah Kabupaten Blora untuk Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), tokoh masyarakat Blora, Mbah Yayun, angkat bicara dengan pernyataan yang tegas dan mengejutkan.

"Memberi hibah untuk lembaga pendidikan itu baik. Tapi kalau ada yang menolak, mereka juga harus berani mengusut statemen bupati soal hibah tanah pemkab ke kementerian, termasuk yang ada di wilayah Tunjungan," ujar Mbah Yayun dengan suara lantang, Kamis (15/5/2025).

Pernyataan ini disampaikan Mbah Yayun di sela-sela diskusi bersama tokoh masyarakat lainnya yang turut mendukung kehadiran UNY di pusat kota Blora. Ia menegaskan bahwa sejak awal dirinya bersama kawan-kawan telah menjadi bagian dari gerakan yang mendorong agar UNY hadir di Blora, bukan di wilayah pinggiran.

"Kami sejak awal mendukung UNY masuk ke Blora Kota. Kenapa? Karena kami percaya visi misi Bupati, khususnya poin kedua, yaitu peningkatan SDM masyarakat Blora. Pendidikan tinggi harus dekat dan mudah diakses masyarakat," jelasnya.

Dengan nada tegas dan penuh semangat, Mbah Yayun menyatakan prinsip utamanya: UNY harus tetap berada di Blora Kota. Titik.

"Ini bukan sekadar soal lokasi. Ini soal masa depan anak-anak Blora. Kalau mau objektif, ayo kita bicara terbuka, jangan hanya tolak hibah tapi tutup mata pada kebijakan lain yang serupa. Jangan ada standar ganda!" imbuhnya.

Komentar Mbah Yayun ini langsung menjadi perbincangan hangat di berbagai forum masyarakat. Dukungan terhadap pernyataannya mengalir deras di media sosial, sementara polemik hibah tanah untuk UNY semakin menjadi sorotan publik.

Akankah suara rakyat seperti Mbah Yayun mampu mengubah arah kebijakan? Ataukah gelombang penolakan justru semakin deras? Waktu yang akan menjawab.(AGUNG)

Sponsor

Posting Komentar

Beri masukan dan tanggapan Anda tentang artikel ini secara bijak.

Lebih baru Lebih lama