Header ADS

BCC Minta Gubernur Bentuk Satgas Khusus untuk Akselerasi Pembangunan Blora

Direktur Blora Crisis Center, Amien Farid Wahyudi

BLORA,POJOKBLORA.ID
– Direktur Blora Crisis Center (BCC), Amien Farid Wahyudi, menyampaikan aspirasi dan permohonan resmi kepada Gubernur Jawa Tengah agar membentuk Satuan Tugas Khusus Akselerasi Pembangunan di Kabupaten Blora. Inisiatif ini diharapkan mampu mendorong percepatan pembangunan secara terintegrasi, berkelanjutan, dan berpihak pada kesejahteraan masyarakat di semua sektor.

Amien menegaskan, Blora memerlukan penanganan yang lebih terencana dan kolaboratif. Salah satu sorotan utama adalah pentingnya pembangunan fisik dan non-fisik, seperti perbaikan infrastruktur jalan, irigasi, sanitasi, listrik desa, dan digitalisasi layanan publik. Selain itu, BCC menekankan penguatan kelembagaan masyarakat sipil agar proses pembangunan benar-benar partisipatif dan sesuai kebutuhan warga desa.

Dalam aspirasi tertulisnya, Amien juga menekankan perlunya pengembangan sumber daya manusia (SDM) melalui pelatihan vokasional untuk pemuda, perempuan, dan pelaku UMKM. Mutu pendidikan dasar hingga menengah pun dinilai perlu ditingkatkan demi menyiapkan generasi Blora yang lebih unggul dan siap menghadapi tantangan zaman.

Di bidang ekonomi, BCC mendorong penataan pengelolaan sumur minyak rakyat agar lebih legal dan berbasis koperasi. Ini diharapkan meminimalkan konflik, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sekaligus menjaga keselamatan dan kelestarian lingkungan.

"Kami juga mendorong pendampingan dan perizinan usaha mikro kecil, termasuk sektor pertambangan rakyat, pertanian organik, dan industri kreatif lokal. Semua perlu pendekatan terencana dan terintegrasi," ujar Amien.

Yang menarik, BCC secara khusus meminta Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk memberikan perhatian pada sektor pariwisata rakyat. Amien menyoroti keberadaan kendaraan wisata seperti odong-odong atau kereta wisata yang kini belum memiliki regulasi khusus.

"Kami berharap pemerintah memberikan payung hukum dan regulasi yang mendukung bagi kendaraan wisata seperti odong-odong, agar tetap aman, tertib, dan bernilai edukatif," tegasnya.

Menurutnya, kendaraan wisata semacam ini bukan hanya hiburan rakyat murah meriah, tetapi juga penggerak ekonomi lokal. Dengan pengaturan yang tepat, odong-odong bisa menjadi bagian dari atraksi wisata yang aman, mendidik, dan mendukung penghasilan keluarga.

Tak kalah penting, BCC juga mengusulkan agar Blora dijadikan kabupaten percontohan ramah investasi yang mengutamakan kelestarian lingkungan dan kepatuhan hukum. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi bisa berjalan tanpa mengorbankan alam maupun hak masyarakat setempat.

Amien menyebut aspirasi ini adalah wujud kepedulian masyarakat sipil untuk mendorong peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Blora.

"Kami ingin Blora menjadi kabupaten yang maju, berdaya saing, dan sejahtera di semua sektor. Aspirasi ini kami sampaikan demi kemajuan bersama," tutupnya penuh harap.

BCC pun mengucapkan terima kasih atas perhatian dan tindak lanjut Gubernur Jawa Tengah untuk memperhatikan dan menindaklanjuti aspirasi tersebut demi masa depan Blora yang lebih baik.(AGUNG)

Sponsor

Posting Komentar

Beri masukan dan tanggapan Anda tentang artikel ini secara bijak.

Lebih baru Lebih lama