BLORA,POJOKBLORA.ID – Kabupaten Blora menegaskan komitmennya untuk menjadi salah satu motor utama program ketahanan pangan Jawa Tengah pada tahun 2026. Hal itu ditegaskan langsung oleh Bupati Blora, Arief Rahman, saat mendampingi Gubernur Jawa Tengah dalam pembukaan Pameran Produk Inovasi Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah di Blora, Jum'at (26/9/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Arief menyampaikan apresiasi atas dukungan provinsi yang terus mengalir ke Blora. Ia menegaskan, Blora memiliki kekuatan besar di sektor pertanian sehingga siap mengambil peran penting dalam mewujudkan kemandirian pangan di Jawa Tengah.
“Blora adalah penghasil jagung terbesar kedua dan produsen padi peringkat keenam di Jawa Tengah. Ditambah dengan potensi buah-buahan lokal yang melimpah, kami siap mendukung penuh program ketahanan pangan Bapak Gubernur,” tegas Bupati Arief dengan penuh semangat.
Tahun ini, Blora mendapat alokasi dana sekitar Rp 75 miliar dari provinsi, di luar pembangunan embung dan program strategis lainnya. Menurut Bupati, dukungan itu akan semakin memperkuat posisi Blora sebagai lumbung pangan sekaligus pusat inovasi pertanian berbasis teknologi.
Kepala Bidang Penyuluhan DP4 Blora, Selamet Istiyono, menambahkan bahwa ajang pameran inovasi ini menjadi etalase gagasan kreatif dari setiap kabupaten/kota. Blora sendiri membawa karya-karya unggulan yang sebelumnya telah mengantarkan daerah ini meraih penghargaan bergengsi Indonesia Government Award (IGA) dua tahun berturut-turut.
“Tahun 2023, kami menjuarai IGA lewat program GSEKU (Gerakan Pustaka Tani dan UMKM). Tahun 2024, giliran inovasi 99 Pedati yang memberdayakan petani muda. Untuk tahun ini, Blora mengajukan Gerbang Blora (Gerakan Pengembangan Buah Lokal Nusantara) sebagai inovasi unggulan,” papar Selamet.
Dalam pameran kali ini, pengunjung dimanjakan dengan beragam produk lokal mulai dari beras organik, klengkeng, alpukat, hingga produk olahan petani milenial seperti keripik, susu kambing, dan sayuran hidroponik. Semua ditampilkan dengan nuansa modern namun tetap berpijak pada kearifan lokal.
“Harapan kami, event ini menjadi magnet bagi generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian. Dengan semangat kreatif dan dukungan teknologi, kami yakin Blora dan Jawa Tengah mampu membangun ketahanan pangan yang berkelanjutan,” tutup Selamet.
Acara ini resmi dibuka Gubernur Jawa Tengah tepat pukul 13.00 WIB. Selain menjadi ajang pameran produk unggulan, kegiatan ini juga dipandang sebagai titik temu ide, kolaborasi, dan langkah nyata menuju kemandirian pangan daerah sekaligus nasional.(Agung)