![]() |
Tokoh Masyarakat Blora, Yayun |
BLORA,POJOKBLORA.ID – Pencairan dana proyek pembangunan di Kabupaten Blora yang bersumber dari pinjaman daerah senilai Rp215 miliar hingga kini masih dalam proses. Kondisi ini membuat sejumlah kontraktor merasa was-was terhadap kelanjutan pekerjaan di lapangan.
Menanggapi situasi tersebut, tokoh masyarakat Blora, Yayun, angkat bicara pada Sabtu malam (06/09/2025). Ia menegaskan bahwa meski isu terkait keuangan daerah ramai diperbincangkan, suasana Blora tetap kondusif.
“Untuk isu-isu yang ramai ini, saya melihat keuangan Blora memang menghadapi tantangan. Namun, pesan saya untuk konsultan pengawas, perencanaan, dan kontraktor: tidak usah resah. Berdoa saja semoga pinjaman Rp215 miliar ini segera clear, sehingga bisa benar-benar digunakan untuk pembangunan Kabupaten Blora,” ujarnya.
Menurut Yayun, dunia usaha lokal, khususnya para pengusaha Blora yang bergerak di bidang konstruksi, ikut merasakan keprihatinan jika dana yang diharapkan tidak sesuai dengan rencana awal. Namun, ia menekankan pentingnya menjaga optimisme.
“Semoga untuk pengusaha Blora, baik kontraktor, konsultan, pengawas, maupun perencana, tetap tabah dan kompak menghadapi situasi ini. Jangan sampai kegelisahan mengganggu semangat membangun daerah,” tambahnya.
Yayun juga menegaskan, harapan masyarakat Blora tetap sama: pembangunan yang berkelanjutan demi kemajuan daerah. Ia percaya bahwa dengan komunikasi yang baik antara pemerintah daerah, legislatif, dan pelaku usaha, kejelasan pencairan dana bisa segera dicapai.
“Semoga Blora maju, berkelanjutan, dan ke depan bisa lebih transparan dalam pengelolaan keuangan agar tidak menimbulkan kegelisahan di kalangan masyarakat maupun pelaku usaha,” pungkasnya.(AGUNG)