BLORA,POJOKBLORA ID – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Blora berjalan normal namun dinarasikan seolah bermasalah. Ini fakta yang perlu diketahui publik.
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Blora telah berjalan sempurna sebanyak 48 dapur dengan 126.632 sasaran. Hal ini Blora dinilai berhasil dalam menjalankan program andalan Presiden Prabowo Subianto yaitu MBG. Minggu, (21/09/25).
Koordinator SPPG Blora Artika Diannita menjalaskan bahwa seluruh SPPG di Blora berjalan baik baik saja tanpa ada hambatan.
Selain itu, hubungan antara SPPG dengan pihak penerima manfaat, baik sekolah ataupun Bumil, Busui dan Balita (B3) berjalan harmonis.
"Tidak ada kendala. Semua baik baik saja. Dapur MBG yang sudah berjalan 48 di Blora," jelas Artika.
Dia membantah isu yang beredar sekolah diminta merahasiakan ketika ada penerima manfaat keracunan dalam surat perjanjian atau Memorandum of Understanding (MoU). Namun faktanya tidak demikian. Pihak Badan Gizi Nasional (BGN) juga telah mengganti surat perjanjian sesuai dengan juknis terbaru.
Artika mengaku telah menginstruksikan kepada seluruh Kepala SPPG se Kabupaten Blora yang dikepalai oleh Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) untuk mengganti MoU sesuai dengan juknis terbaru.
"Kami sebagai korwil sudah menginstruksikam ke seluruh SPPI untuk mengganti mou sesuai dengan format terbaru di juknis. Isi sudah dirubah enggak ada rahasia," jelasnya.
Artika juga mengatakan bahwa tidak ada kasus keracunan yang terjadi di Blora akibat MBG.
"Itu enggak ada yang keracunan, tidak ada kasus keracunan. Banyak yang tidak terima isinya. BGN sudah buat juknis terbaru," jelasnya.(AGUNG)