Header ADS

Edy Wuryanto Ingatkan: Dana Program Makanan Bergizi Gratis Rawan Disalahgunakan, “Jangan Kurangi Seribu Pun, Itu Hak Anak!”


BLORA,POJOKBLORA.ID —
Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto, mengingatkan pentingnya transparansi dan kehati-hatian dalam pelaksanaan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Blora. Ia menegaskan, program unggulan pemerintah tersebut menyentuh langsung kebutuhan anak bangsa dan tidak boleh dijadikan ajang permainan anggaran.

Hal itu disampaikan Edy saat Sosialisasi Program Bangga Kencana yang digelar di Aula Balai Desa Tanggel, Kecamatan Randublatung, Selasa (21/10/2025).

“Program MBG ini menyangkut masa depan anak-anak kita. Saya minta jangan sampai ada satu kasus pun di Blora. Dana ini besar, dan potensi penyalahgunaannya juga besar. Maka seluruh pengelola harus berhati-hati,” tegas Edy di hadapan peserta.

Politisi PDI Perjuangan itu menyoroti pentingnya pengawasan pada pengadaan bahan baku makanan, yang disebutnya menjadi titik paling rawan.

“Dana Rp10 ribu per anak itu hak mutlak mereka. Jangan dikurangi seribu pun! Karena sistem monitoring BKKBN dan BGN sekarang sangat canggih, semuanya akan terdeteksi,” ujarnya tegas disambut tepuk tangan peserta.

Edy juga menekankan, kualitas bahan makanan harus menjadi perhatian utama. Menurutnya, bahan baku berkualitas buruk dari pemasok bisa berakibat fatal dan memicu keracunan massal.

“Jangan main-main dengan kualitas. Kalau bahan bakunya jelek, yang rugi bukan hanya anak-anak tapi juga citra program pemerintah. Kita ingin MBG ini berhasil, bukan justru jadi masalah baru,” tegasnya.

Selain itu, Edy meminta agar setiap dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Blora memenuhi standar kelayakan yang disyaratkan, termasuk memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) dan sertifikat penjamah makanan.

“Setiap dapur wajib memiliki SLHS dan sertifikat penjamah makanan. Ini bukan sekadar formalitas, tapi bukti komitmen menjaga kesehatan anak-anak penerima manfaat,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Edy mengapresiasi kesiapan Pemkab Blora dan jajaran SPPG yang telah bekerja keras di lapangan. Namun, ia menegaskan, keberhasilan program MBG hanya bisa dicapai jika dijalankan dengan kejujuran, integritas, dan tanggung jawab sosial tinggi.

“Ingat, ini bukan soal proyek, tapi soal masa depan generasi penerus bangsa. Kalau program ini berhasil, Blora bisa jadi contoh nasional,” pungkasnya.(Agung)

Sponsor

Posting Komentar

Beri masukan dan tanggapan Anda tentang artikel ini secara bijak.

Lebih baru Lebih lama