Header ADS

Sumpah Pemuda Blora : Pemkab Blora Hadiahi Atlet dan Pemuda Inspiratif


BLORA,POJOKBLORA.ID - 
Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke -97 di halaman Sekretariat Daerah (Setda) Blora, Selasa (28/10), diwarnai dengan penyerahan sejumlah penghargaan dan apresiasi kepada atlet serta pemuda inspiratif asal Blora yang telah mengharumkan nama daerah dan bangsa.

Mereka yang menerima penghargaan, diantaranya,  Mei Dista Afdarista – Atlet NPCI peraih tiga medali emas pada cabang Para Atletik Putri dan Lompat Jauh T13 Putri di Peparnas 2024.

Yusuf Fikri Albar, peraih dua medali emas pada cabang Para Atletik Putra 400 m T47. Ariyo Ariyona  peraih satu medali perunggu pada cabang Para Taekwondo Putra.

Selanjutnya, Alea Nesyah Molidia, Pemuda inspiratif muda di bidang kemampuan berhitung cepat, juara berbagai kompetisi sempoa nasional dan internasional. Fahrizal Gita Yudatama,  pemuda inspiratif di bidang olahraga taekwondo, berprestasi di berbagai kejuaraan tingkat nasional.

Berikut, Deni Eko Triono,  pemuda inspiratif di bidang pengelolaan keuangan masyarakat/umat, mewakili Jawa Tengah sebagai peserta Jambore Pemuda Indonesia.

Adi Latif Mashudi, SM – Pemuda inspiratif yang dikenal sebagai petani milenial, mantan pekerja migran di Korea Selatan yang kini sukses mengembangkan seribu pohon melon hidroponik di Blora.

Di upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 di Blora,  Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman bertindak sebagai pembina upacara dan membacakan pidato resmi Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. 

Dalam amanatnya, Bupati menyampaikan pesan mendalam tentang makna perjuangan para pemuda 1928 serta tantangan yang dihadapi generasi muda masa kini.

“Hari ini kita berdiri di bawah langit merah putih, langit yang dulu menaungi para pemuda 1928. Mereka tidak banyak bicara, mereka berani, mereka bersumpah, dan menepatinya dengan darah dan nyawa,” ucapnya dengan penuh semangat.

Beliau juga menegaskan bahwa perjuangan pemuda masa kini tidak lagi mengangkat bambu runcing, melainkan mengangkat ilmu, kerja keras, dan kejujuran.

“Kita hidup di zaman yang berat, dunia bergerak cepat. Namun kita tidak boleh takut karena di setiap kampung, di setiap kota, masih ada anak muda Indonesia yang jujur, tangguh, dan berani. Mereka adalah kekuatan bangsa ini,” lanjutnya.

Pidato ditutup dengan ajakan agar para pemuda terus menjaga semangat perjuangan dan menjadi penentu sejarah bangsa berikutnya.

“Jangan takut bermimpi besar, jangan takut gagal. Kalian bukan pelengkap sejarah, kalian adalah penentu sejarah berikutnya. Mari kita jaga api perjuangan ini demi Indonesia Raya yang kuat, adil, makmur, dan disegani dunia,” tuturnya.(AGUNG)

Sponsor

Posting Komentar

Beri masukan dan tanggapan Anda tentang artikel ini secara bijak.

Lebih baru Lebih lama