![]() |
| Wakil Bupati Blora, Sri Setyorini |
BLORA,POJOKBLORA.ID — Pemerintah melalui program bantuan langsung Presiden Prabowo Subianto mulai menyalurkan becak listrik gratis kepada tukang becak tradisional di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Penyaluran tahap awal difokuskan kepada pengemudi becak berusia lanjut (lansia) sebagai bentuk perhatian terhadap kelompok pekerja informal rentan.
Wakil Bupati Blora, Sri Setyorini, yang akrab disapa Bu Dhe Rini, mengatakan bahwa tahap pertama program ini memang diprioritaskan bagi tukang becak sepuh yang masih aktif bekerja.
“Tahap awal ini untuk yang usianya ada batasannya dulu, yang sepuh-sepuh dulu. Tata caranya untuk sementara menggantikan becak yang lama,” ujar Sri Setyorini, Sabtu (27/12/2025).
Sistem Tukar Sementara Becak Lama
Sri Setyorini menjelaskan, penyaluran becak listrik dilakukan dengan sistem penukaran sementara. Penerima bantuan akan mendapatkan becak listrik, sementara becak konvensional milik mereka dititipkan di kantor kepolisian sektor (Polsek) setempat.
“Becak yang lama nanti, setelah program Pak Presiden untuk tukang becak di Blora ini selesai, bisa diambil kembali oleh pemiliknya,” jelasnya.
100 Unit Disalurkan Tahap Awal
Pada tahap perdana, pemerintah menyalurkan 100 unit becak listrik. Sejumlah kecamatan menjadi prioritas, antara lain Blora Kota, Kunduran, Ngawen, Tunjungan, Randublatung, Todanan, Jepon, Cepu.
Adapun syarat penerima bantuan selain faktor usia adalah memiliki becak konvensional yang masih aktif digunakan untuk bekerja. Ringankan Beban Kerja dan Dorong Ekonomi Kerakyatan
Program ini bertujuan untuk meringankan beban fisik para tukang becak lansia sekaligus meningkatkan produktivitas dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Harapannya, dengan becak listrik ini mereka lebih mudah bekerja. Masyarakat juga diharapkan kembali menggunakan jasa becak seperti dulu, misalnya setelah berbelanja,” ujarnya.
Fasilitas Pengisian Daya Disiapkan
Untuk mendukung operasional becak listrik, pemerintah juga telah menyiapkan fasilitas pendukung berupa charger atau stasiun pengisian daya baterai, dengan melibatkan koordinasi bersama Pertamina.
Program becak listrik gratis ini direncanakan akan terus berlanjut.
“Target kami, kalau bisa seluruh tukang becak mendapatkan bantuan ini. Dalam waktu dekat ditargetkan penambahan sekitar 100 unit lagi,” pungkas Sri Setyorini.(Agung)























