Header ADS

Ketua DPRD Apresiasi Aksi Keprihatinan Aktivis Blora


BLORA, POJOKBLORA.ID
- Ketua DPRD Kabupaten Blora, Mustopa, memberikan respons positif terhadap aksi jalan kaki mundur yang dilakukan oleh Lilik Yuliantoro, seorang pemuda asal Blora, yang digelar sebagai bentuk protes damai terhadap kekerasan antar organisasi masyarakat (ormas) di Kabupaten Blora. Mustopa menyambut dengan hangat kedatangan Lilik Yuliantoro dan berterima kasih atas niat baik yang ditunjukkannya untuk menjaga kedamaian di tengah masyarakat. kamis, (16/01/25).

Dalam kegiatan tersebut, Lilik Yuliantoro menyampaikan berbagai pesan penting melalui aksi damai yang dimulai dari kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), melintasi Alun-Alun, kantor Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Blora, Kodim 0721/Blora, DPRD, lapangan Kridosono, hingga Polres Blora. Selama perjalanan tersebut, ia juga membagikan bunga serta menggelar orasi damai dan penampilan seni untuk mengajak masyarakat menjaga perdamaian dan menghindari kekerasan.

Mustopa, yang juga hadir langsung dalam kegiatan tersebut, dengan tegas mendukung pesan yang disampaikan oleh Lilik. Ia menekankan pentingnya menjaga keharmonisan di masyarakat dan menghindari kekerasan yang dapat mengganggu stabilitas sosial. "Saya terima dengan baik kedatangan panjenengan. Ini adalah langkah positif yang perlu kita dukung bersama," kata Mustopa dengan penuh pengertian saat menerima Lilik Yuliantoro di kantor DPRD Blora.

Dalam kesempatan itu, Mustopa turut membacakan tuntutan yang disampaikan oleh Lilik Yuliantoro, yang antara lain menyerukan agar rakyat Blora tidak mundur ke arah kekerasan, melainkan terus bergerak maju menuju kesejahteraan. "Rakyat Blora harus bersatu dan menjaga persatuan untuk menciptakan Kabupaten Blora yang aman dan kondusif," ujar Mustopa, yang turut menegaskan bahwa masyarakat harus terus mengelola dan meningkatkan potensi sumber daya manusia (SDM) serta sumber daya alam (SDA) di wilayahnya.

Selain itu, Mustopa menambahkan, bahwa penting bagi seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dalam menghadapi segala tantangan yang ada. Ia mengajak masyarakat Blora untuk tidak terpecah belah dan mendukung terciptanya Indonesia yang lebih baik, melalui peran aktif setiap individu dan organisasi masyarakat. "Mari kita jaga kebersamaan untuk mewujudkan Blora yang lebih maju," ungkapnya.

Lilik Yuliantoro dalam keterangan tertulisnya menyatakan bahwa aksi jalan kaki mundur yang ia lakukan adalah bentuk protes damai terhadap kekerasan yang terjadi di Kabupaten Blora. Ia berharap, melalui aksi ini, masyarakat dapat semakin sadar akan pentingnya hidup dalam kedamaian dan menghindari perpecahan yang dapat merusak tatanan sosial di Blora.

"Ini adalah bentuk keprihatinan saya terhadap kondisi yang ada. Saya ingin mengajak masyarakat untuk tidak hanya berbicara soal perdamaian, tetapi juga mewujudkannya melalui tindakan nyata," ujar Lilik, yang juga menambahkan bahwa dirinya menjamin aksi ini akan berlangsung dengan damai dan tertib, sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Sebagai bagian dari upaya menjaga kelancaran acara, Lilik Yuliantoro juga mengungkapkan bahwa ia bekerja sama dengan pihak keamanan serta pihak terkait lainnya untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama aksi berlangsung. Ia berharap bahwa aksi ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat Blora untuk terus menjaga keamanan dan kenyamanan bersama.

"Blora harus menjadi tempat yang aman, nyaman, dan kondusif untuk semua warganya. Saya yakin jika kita bersama-sama bergerak, kita bisa mencapainya," ungkap Lilik dengan semangat, menyerukan kepada semua pihak untuk terlibat dalam menciptakan perubahan positif bagi daerah mereka.

Mustopa juga mengapresiasi komitmen Lilik yang mengedepankan kedamaian dalam setiap langkah aksinya. "Saya sangat mengapresiasi bahwa aksi ini dilaksanakan dengan penuh kedamaian, tanpa kekerasan. Ini adalah langkah yang sangat penting untuk mengingatkan kita semua akan pentingnya menjaga kedamaian di tengah masyarakat," tambahnya.

Aksi Lilik Yuliantoro yang mengusung pesan damai ini mendapat perhatian yang besar dari masyarakat Blora, termasuk dari berbagai organisasi masyarakat, yang juga diharapkan dapat mengambil pelajaran dari peristiwa ini. Mustopa pun mengingatkan bahwa sebagai perwakilan rakyat, pihaknya siap mendukung segala bentuk kegiatan yang bertujuan untuk menciptakan Blora yang lebih baik dan lebih damai. "Semoga ini menjadi awal yang baik untuk Blora, agar kita terus maju bersama tanpa kekerasan," tutup Mustopa.(Agung)

Sponsor

إرسال تعليق

Beri masukan dan tanggapan Anda tentang artikel ini secara bijak.

أحدث أقدم