BLORA, POJOKBLORA.ID – GOR Mustika Blora bergemuruh penuh semangat pada Minggu (11/05/2025) saat Kejuaraan Karate Antar Dojo digelar dalam rangka memperingati HUT ke-58 Perguruan Karate Kyokushinkai. Kompetisi bergengsi ini memperebutkan Piala Bupati Blora dan menjadi ajang pembuktian kemampuan karateka dari berbagai daerah, mulai dari Yogyakarta, Purwokerto, Semarang, hingga pelosok-pelosok Blora seperti Ngawen, Kunduran, dan Todanan.
Sebanyak 78 peserta turun dalam dua kategori utama: kelas komite (pertarungan) dan kelas kata (jurus). Suasana kompetisi berjalan ketat, namun sportif, menghadirkan energi juang tinggi khas semangat Kyokushinkai: tidak menyerah, disiplin, dan mental tangguh.
Ketua Panitia Supriyono, yang juga pembina Dojo Ngawen, Kunduran, dan Todanan, menyampaikan bahwa kejuaraan ini bukan hanya ajang adu teknik, tetapi juga bagian dari pembinaan mental dan karakter para karateka muda.
“Kami ingin melahirkan generasi tangguh, bermental juara, dan berakhlak luhur melalui karate Kyokushinkai,” ujarnya.
Dalam hasil akhir, Dojo Ngawen tampil sebagai juara umum dengan memborong 7 medali emas, 7 perak, dan 5 perunggu. Sementara itu, penghargaan "Karateka Favorit" diraih oleh peserta dari Dojo Blora, sedangkan "Karateka Masa Depan" disabet oleh Talendra Jhugo dari Dojo Kunduran, yang menunjukkan teknik dan semangat luar biasa di usianya yang masih sangat muda.
Supriyono juga menyampaikan harapannya agar kejuaraan ini bisa menjadi agenda tahunan yang didukung penuh oleh pemerintah daerah.
“Kami mohon dukungan agar kejuaraan ini bisa terus diselenggarakan rutin, sebagai bentuk komitmen dalam membina generasi muda Blora lewat olahraga berprestasi,” pungkasnya.
Kejuaraan ini menjadi bukti bahwa semangat juang dan persaudaraan antar dojo tetap menyala, sekaligus menegaskan posisi Blora sebagai tuan rumah yang siap melahirkan karateka-karateka berprestasi di tingkat nasional bahkan internasional.(AGUNG)
