Header ADS

Blora Bersiap Jadi Pusat Layanan Imigrasi dan Pembinaan Warga Binaan: Dua Terobosan Besar dari Bupati Arief Rohman

Bupati Blora, Arief Rohman

BLORA, POJOKBLORA.ID
— Kabar menggembirakan datang untuk warga Blora! Bupati Blora, Arief Rohman, hari ini mengumumkan dua program strategis yang akan membawa perubahan signifikan bagi daerah: rencana pendirian Kantor Imigrasi Kelas I di Blora dan peningkatan status Rumah Tahanan (Rutan) Blora menjadi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Kedua program ini disampaikan langsung Bupati Arief saat menerima kunjungan dari Kanwil Imigrasi dan Kanwil Pemasyarakatan Jawa Tengah. Senin, (02/06/25).

Dalam pernyataannya, Bupati Arief menjelaskan, Kantor Imigrasi Kelas I direncanakan berdiri di depan Pasar Induk Sido Makmur Blora dan kini tengah dalam proses persiapan. Jika terwujud, masyarakat Blora dan Rembang tidak perlu lagi jauh-jauh ke Kantor Imigrasi Pati untuk mengurus dokumen keimigrasian, seperti paspor atau izin tinggal ekspatriat.

“Selama ini masyarakat Blora kalau mau urus paspor atau dokumen keimigrasian harus ke Pati. Nanti, kita harapkan cukup di Blora saja, bahkan akan melayani juga ekspatriat di Blora, Cepu, dan sekitarnya. Pelayanan ini akan mendukung pengembangan Blora sebagai wilayah kelas internasional,” tegas Bupati Arief dengan penuh optimisme.

Tak hanya soal imigrasi, Bupati Arief juga memaparkan rencana besar di bidang pemasyarakatan. Pemkab Blora bersama Kanwil Pemasyarakatan Jawa Tengah sedang menjajaki peningkatan status Rutan Blora menjadi Lapas. Langkah ini diiringi program inovatif berupa asimilasi dan edukasi bagi warga binaan.

“Kita ingin warga binaan di Blora ini nanti tidak hanya menjalani masa tahanan, tapi juga produktif. Kita akan dorong program pertanian, ketahanan pangan, dan sinergi dengan Perhutani, agar mereka punya keterampilan dan bisa mandiri setelah keluar,” terang Bupati Arief.

Program ini diyakini bisa menjadi solusi konkret untuk meningkatkan kapasitas warga binaan, sekaligus mendukung program ketahanan pangan daerah.

Dua rencana besar ini menegaskan komitmen Bupati Arief Rohman dalam meningkatkan layanan publik dan memberdayakan masyarakat. Harapannya, Blora tak hanya menjadi daerah transit, tapi juga pusat layanan strategis di Jawa Tengah, baik untuk urusan keimigrasian maupun pembinaan warga binaan.

“Blora harus maju, warganya harus bahagia. Kita ingin masyarakat merasakan kemudahan layanan dan kesempatan lebih luas untuk berkembang,” pungkas Bupati Arief.

Dengan adanya Kantor Imigrasi Kelas I dan transformasi Rutan menjadi Lapas Produktif, Blora semakin siap menjadi daerah yang ramah investasi, ramah pelayanan, dan berdaya saing tinggi. Masyarakat menanti langkah konkret realisasi dua program ini, yang diharapkan segera terealisasi demi masa depan Blora yang lebih baik.(AGUNG)

Sponsor

Posting Komentar

Beri masukan dan tanggapan Anda tentang artikel ini secara bijak.

Lebih baru Lebih lama