![]() |
Direktur LSM Blora Crisis Center, Amien Farid Wahyudi |
BLORA,POJOKBLORA.ID – Menyikapi aksi anarkis massa dalam unjuk rasa pada 28 Agustus 2025 lalu, Direktur LSM Blora Crisis Center, Amien Farid Wahyudi, menegaskan pentingnya menjaga kondusifitas di Kabupaten Blora. Menurutnya, stabilitas daerah merupakan kunci utama bagi masyarakat agar tidak terjebak dalam kerugian akibat kerusuhan.
Amien menilai, penyampaian aspirasi dan kritik terhadap pemerintah merupakan hak masyarakat yang dilindungi undang-undang. Namun, ia mengingatkan bahwa kebebasan tersebut harus dijalankan dengan cara yang benar, tertib, dan damai. “Silakan menyampaikan suara kita, bisa lewat audiensi atau aksi turun jalan. Tetapi harus dilakukan dengan aman, jangan sampai justru merugikan masyarakat sendiri,” ujarnya.
Menurutnya, demokrasi memberi ruang luas bagi rakyat untuk mengkritisi kebijakan. Tetapi ketika ekspresi tersebut berubah menjadi tindakan anarkis, dampak yang ditimbulkan justru bisa mengganggu stabilitas sosial. “Kalau sampai terjadi kerusuhan, yang paling menderita biasanya rakyat kecil. Inilah yang harus sama-sama kita hindari,” tegas Amien.
Ia juga menyoroti bahwa Blora sedang berada dalam fase pembangunan yang membutuhkan dukungan situasi kondusif. Stabilitas sosial, lanjutnya, akan mendorong masuknya investasi, memperlancar program pemerintah, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan warga. “Kalau suasana kacau, siapa yang rugi? Tentu masyarakat Blora sendiri,” tambahnya.
Amien mengapresiasi langkah aparat keamanan yang berusaha mengendalikan situasi saat aksi berlangsung. Meski demikian, ia berharap semua pihak bisa menjadikan peristiwa itu sebagai pelajaran bersama. “Kita tidak boleh lagi mengulangi hal-hal yang merusak tatanan. Mari belajar dari kejadian kemarin agar Blora bisa lebih baik,” katanya.
Lebih lanjut, ia mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari tokoh masyarakat, aktivis, hingga pemuda, untuk ikut mengedepankan dialog dan musyawarah sebagai solusi atas perbedaan pendapat. Menurutnya, semangat kolaborasi harus terus dipupuk agar energi masyarakat tidak terbuang percuma dalam konflik, tetapi diarahkan untuk kemajuan daerah.
“Harapan saya, Blora harus tetap kondusif. Mari kita jaga bersama, jangan sampai rakyat kecil menjadi korban dari kegaduhan. Dengan Blora yang damai, semua kepentingan rakyat bisa benar-benar terwujud,” pungkasnya.(AGUNG)