BLORA,POJOKBLORA.ID – Pembangunan jalan Keser–Nglangitan di Kecamatan Tunjungan menjadi sorotan setelah muncul retakan di beberapa titik. Namun, hasil inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora, Nidzamudin Al Hudaa, bersama Komisi C DPRD Blora, Rabu (1/10/2025), memastikan bahwa retakan tersebut bukanlah kerusakan, melainkan bagian dari desain teknis konstruksi jalan.
Menurut Nidzamudin, retakan yang terlihat justru terjadi karena memang jalan itu harus dipotong per sekmen. “Desainnya memang dipotong per 5,5 meter agar jalan lebih lentur dan tidak mudah rusak. Jadi, retakan itu bagian dari proses konstruksi yang sudah terencana,” jelasnya.
Ia juga mengapresiasi kepedulian masyarakat yang aktif melaporkan temuan di lapangan. “Alhamdulillah masyarakat ikut mengawasi. Ini sangat positif, namun perlu kami sampaikan bahwa secara teknis tidak ada masalah,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Blora, M. Mukhlisin, yang turut hadir dalam sidak menegaskan bahwa kondisi jalan aman. “Benar, jalan ini memang harus dipotong per sekmen. Hanya saja ada sedikit keterlambatan pemotongan sehingga terlihat retak duluan. Itu wajar, dan posisinya memang tepat di titik yang akan dipotong,” terangnya.
Mukhlisin pun mengapresiasi partisipasi masyarakat dalam pengawasan proyek pembangunan infrastruktur di Kabupaten Blora. “Kami bersyukur masyarakat peduli. Dengan pengawasan bersama, kualitas pembangunan bisa lebih terjaga. Untuk jalan Keser–Nglangitan ini, kami pastikan tidak ada masalah,” tandasnya.
Dengan klarifikasi ini, pemerintah daerah berharap masyarakat lebih tenang dan tetap mendukung percepatan pembangunan infrastruktur, khususnya jalan, yang menjadi tulang punggung mobilitas dan perekonomian Blora.(AGUNG)
