Header ADS

Keman: Koperasi Desa Merah Putih Jadi Faktor Tertundanya Dana Desa Tahap II

Kepala Desa Tempuran, Keman

BLORA,POJOKBLORA.ID —
Kepala Desa Tempuran, Kecamatan Blora, Keman, menegaskan bahwa tertundanya pencairan Dana Desa tahap II non-earmark di sejumlah wilayah bukan disebabkan oleh penggunaan Dana Desa untuk Koperasi Desa Merah Putih, melainkan justru sebaliknya. Menurutnya, percepatan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih menjadi faktor yang memengaruhi belum cairnya Dana Desa tahap II.

“Kalau dikatakan Dana Desa berpengaruh pada Koperasi Desa Merah Putih, itu sebenarnya terbalik. Justru pembentukan koperasi yang mempengaruhi tidak cairnya Dana Desa tahap II non-earmark,” ujar Keman, Sabtu (20/12/2025).

Terkait Inpres dan PMK

Keman menjelaskan bahwa percepatan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih didorong oleh Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 yang kemudian dipercepat melalui Inpres Nomor 17. Kondisi tersebut berdampak pada Dana Desa tahap II non-earmark yang kemudian terkena ketentuan dalam PMK Nomor 106, yang selanjutnya ditindaklanjuti dengan PMK Nomor 81.

Akibatnya, menurut Keman, desa-desa yang sebelumnya dapat melaksanakan pembangunan fisik melalui Dana Desa kini menghadapi keterbatasan anggaran.

“Yang dulu kita bisa bangun fisik dengan Dana Desa, ke depan kecil kemungkinan bisa kita bangun karena Dana Desa tahap II tidak cair,” jelasnya.

Meski demikian, Keman menegaskan pentingnya soliditas pemerintahan dalam mendukung program nasional. Ia menilai tidak ada program pemerintah yang bertujuan menyengsarakan rakyat.

“Yang penting pemerintahan satu suara. Kalau atasan punya program, kita dukung sepenuhnya. Tidak ada pimpinan yang membuat program untuk menyengsarakan rakyatnya,” tegasnya.

Keman menilai Koperasi Desa Merah Putih sebagai langkah strategis untuk memperkuat ekonomi kerakyatan dan melawan dominasi ekonomi liberal. Ia berharap koperasi tersebut dapat menjadi solusi jangka panjang bagi kemandirian masyarakat desa.

“Koperasi ini ekonomi kerakyatan. Sangat bagus untuk melawan ekonomi liberal agar rakyat bisa keluar dari kesulitan dan lebih mandiri,” katanya.

Ia menekankan bahwa keberhasilan program Koperasi Desa Merah Putih sangat bergantung pada implementasi di lapangan.

“Yang terpenting adalah realisasi koperasi ini benar-benar dapat diterapkan dan dijalankan dengan baik oleh masyarakat,” pungkasnya.(Agung)

Sponsor

إرسال تعليق

Beri masukan dan tanggapan Anda tentang artikel ini secara bijak.

أحدث أقدم