BLORA, POJOKBLORA.ID — Ketua LSM Blora Crisis Center (BCC), Amin Faried Wahyudi, ST, secara resmi mengusulkan pembangunan Jalan Lingkar Kabupaten Blora kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Usulan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat konektivitas antarwilayah serta mengurai kemacetan di pusat kota Blora yang kian padat. Selasa,(03/06/25).
Dalam surat terbukanya, Amin menyampaikan bahwa jalan lingkar akan dimulai dari Perempatan Seso ke arah utara, melintasi Japah–Todanan–Kunduran, dan terhubung ke jalur lintas antar kabupaten. Rute ini diyakini akan menjadi tulang punggung mobilitas antar kecamatan serta jalur vital bagi distribusi logistik dan pertumbuhan kawasan.
Amin menyebut ada tiga alasan utama di balik usulan tersebut:
1. Blora bersiap menyambut arus investasi di sektor industri, pertanian, dan pariwisata.
2. Kebutuhan infrastruktur pendukung yang memadai di wilayah utara dan barat Blora semakin mendesak.
3. Jalan lingkar akan mendorong pemerataan pembangunan wilayah dan mempercepat ekonomi lokal.
“Pembangunan jalan ini bukan hanya soal mengurangi kemacetan, tapi juga menciptakan pemerataan pertumbuhan. Ini adalah fondasi penting agar Blora bisa bergerak bersama, tidak hanya terkonsentrasi di pusat kota,” tegasnya.
Sebagai bentuk kepedulian dan komitmen terhadap pembangunan daerah, LSM BCC berharap Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dapat menindaklanjuti usulan ini melalui kajian teknis dan penganggaran di tahun mendatang.
“Semoga ini menjadi perhatian Gubernur. Jalan lingkar bukan lagi kebutuhan masa depan, tapi keharusan hari ini untuk menjawab tantangan pembangunan Blora secara menyeluruh,” pungkas Amin.(AGUNG)